OpenOffice, Aplikasi Gratis Pengganti Microsoft Office

Pemerintah kita sedang gencar melakukan sweeping (pemberantasan/razia) Software/Aplikasi Bajakan. Bahkan, Menpan menginstruksikan penggunaan Piranti Lunak Legal di seluruh lingkungan Instansi Pemerintah selambat-lambatnya sampai 31 Desember 2011 melalui Surat Edarannya No. SE/01/M.PAN/3/2009 tentang Pemanfaatan Perangkat Lunak dan Open Source Software (OSS) dan juga berdasarkan pada Surat Edaran Menkominfo No. 05/SE/M.KOMINFO/10/2005 tentang Pemakaian dan Pemanfaatan Penggunaan Piranti Lunak Legal di lingkungan Instansi Pemerintah.

Jika dibandingkan dengan Negara lain, gerakan FOSS (free/open source software) oleh pemerintah kita ini boleh dikatakan cukup terlambat karena pemakaian Software/Aplikasi/Piranti Lunak ilegal alias bajakan sudah terlanjur mendarah daging pada masyarakat termasuk pemerintahnya sendiri sehingga akan lebih sulit dalam pengaplikasiaannya di lapangan. Tapi, itu lebih baik daripada tidak sama sekali. Sebab, penggunaan Software/Aplikasi Bajakan bukan hanya akan merusak Hak Cipta/Hak Paten/HKI (Hak Kekayaan Intelektual) orang lain  tapi juga berpengaruh terhadap mental masyarakat/bangsa/negara kita.

Lantas, bagaimanakah jadinya kalau Software/Aplikasi ilegal alias bajakan ini diberantas???.. Dunia tidak selebar daun-daunan eh daun kelor haha.., masih banyak alternatif yang bisa dijadikan pilihan, salah satunya yaitu “OpenOffice” sebagai salah satu Software/Aplikasi Gratis terbaik yang layak dijadikan pilihan sebagai pengganti “Microsoft Office” yang berbayar alias tidak gratis dengan fungsi dan kegunaan yang sama serta kemampuan yang hampir setara.

Harga lisensi penggunaan Microsoft (MS) Office  yang legal (asli) memang cukup mahal untuk ukuran masyarakat kita. Harga satu paket lengkap bahkan bisa lebih mahal dari hardware (perangkat keras) komputer itu sendiri.

Beberapa keuntungan menggunakan OpenOffice, antara lain:
  1. Gratis dan tidak perlu membayar lisensi, jadi kita tidak perlu repot-repot untuk mencari Software/Aplikasi Bajakan atau Crack, KeyGen, Warez dan Serial Number, yang terkadang disusupi virus/spyware/adware/malware;
  2. Dapat digunakan dalam berbagai macam sistem operasi, antara lain: Windows, Linux, Mac dan Solaris;
  3. Bisa membuka dan menyimpan dokumen-dokumen yang dihasilkan dari Microsoft Office;
  4. Dukungan berbagai jenis bahasa, termasuk bahasa indonesia;
  5. Ekspor ke PDF dan format lain dengan mudah;
  6. Konversi dokumen MS Office;
  7. Bisa mengganti tampilan (user interface/menu bar/icon) dengan mudah;
  8. Dan lain sebagainya.
Download/unduh OpenOffice, silahkan KLIK DISINI

Untuk mempercepat download/unduh, silahkan KLIK DISINI

Sekedar Saran:
Jika ada uang, belilah Software/Aplikasi Berbayar (shareware) yang Legal (asli)  dan Halal bukan Bajakan. Atau, gunakanlah Software/Aplikasi Gratis (freeware) yang sudah jelas Legalitas, Kualitas dan Kehalalannya. Tidak perlu khawatir, telah banyak beredar Software/Aplikasi/Piranti Lunak Gratis yang kualitasnya sama bahkan lebih dibandingkan dengan yang Berbayar.

Lantas, bagaimanakah seandainya mampu membeli Software/Aplikasi Berbayar tapi tersedia Software/Aplikasi Gratis dengan fungsi, kegunaan dan kemampuan setara bahkan lebih dibanding yang Berbayar?. Emh.. itu kembali pada individu masing-masing hehe..

Untuk Saya pribadi, lebih cenderung menggunakan Software/Aplikasi Gratis yang sudah jelas Legalitas, Kualitas dan Kehalalannya. Kalaupun punya uang, maka uangnya akan digunakan untuk nambah modal usaha (bisnis) saja. Dasar Cowok Matre wkwkwk..

Baca juga: WPS Office, Aplikasi Gratis Terbaik Pengganti Microsoft Office (untuk PC/Laptop dan Smartphone)

Subscribe to receive free email updates:

21 Responses to "OpenOffice, Aplikasi Gratis Pengganti Microsoft Office"

  1. aku gag begitu bisa pakek open office sob. . .

    BalasHapus
  2. aplikasi ini sudah saya anjurkan dipakai untuk siswa.. sebagai bahan pengembangan dalam menggunakan aplikasi-alikasi yang legalitasnya sudah pasti..

    BalasHapus
  3. @Arya: Salut dengan Anda.. Mengenalkan FOSS (Free/Open Source Software) dan/atau HKI (Hak Kekayaan Intelektual) bisa diawali dr Dunia Pendidikan sbg Pencetak Generasi yg Mumpuni khususnya dlm Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi..

    BalasHapus
  4. salam sobat
    saya juga belum pernah pakai open office.
    akan saya coba aplikasinya ini

    BalasHapus
  5. pernah pake sobat openoffice, memang lebih baik sih -daripada pake bajakan- he he, makasih infonya :)

    BalasHapus
  6. @Rizal: Masalah Bisa/Tidak, Mudah/Susah.. itu relatif gan, tergantung kebiasaan.
    Klo dah biasa menggunakan Microsoft Office 2003, tidak akan terlalu kesulitan utk menggunakan/mengoperasikan OpenOffice, karena cara pengoperasiaannya (termasuk menu, ikon dll.) hampir sama..

    BalasHapus
  7. toolnya masih agak kalah ya dengan m.office.. ?

    BalasHapus
  8. @Nura: Salam juga sobat..
    @Alkatro: Tul.. Tul.. Tul.. =))
    @Sichandra: Sip.. :D

    BalasHapus
  9. @Secangkir: Dari sisi fitur/tool untuk level "advanced", harus diakui OpenOffice masih agak kalah dengan Microsoft Office. Namun, untuk level "standar" OpenOffice cukup bisa diandalkan karena sebagian besar pengguna hanya membutuhkan sebagian kecil fungsionalitas untuk bekerja sehari-hari yang sudah dipenuhi dengan baik oleh OpenOffice..

    Namun, bagaimanapun juga harus diakui bahwa Software/Aplikasi apapun baik yg berbayar atau yg gratis memiliki keunggulan/kelebihan dan kelemahan/kekurangannya masing-masing..

    Sampai tulisan ini dibuat (31/1/2011), OpenOffice telah mencapai versi 3.3.0 yg telah mengalami beberapa perbaikan dan/atau penambahan fitur yg hampir menyamai Microsoft Office.. :D

    BalasHapus
  10. wah bagus jg nih infonya :D

    BalasHapus
  11. saya belum coba mau coba ahh,,, mudah mudahan match dengan saya.. hehehheh

    BalasHapus
  12. belum pernah nyoba niiih n belum tau aplikasinya seperti apa...., coba langsung ke TKP biar g penasaran.
    trims atas infonya, sukses selalu n tetap semangat

    BalasHapus
  13. klo ane sih masih pake ms.office yg crack,,hehehe,,bisa jadi masa mendatang hampir smua software opensource secara opensource banyak sekali penggemar na,,ngomong2 opensource dapet duit dari mana yah??,,apa gag rugi buat sofware opensource??,,,

    BalasHapus
  14. Terlepas dari semua ituw, ada sesuatu yang lebih penting lagi, yaitu moral dan etika dalam menggunakannya. Dari pada membajak, kalau ada yang gratis kenapa tidak menggunakan yang gratis..., kalau ndak da yang gratis ya ndak usah perlu memaksakan diri untuk membajak, TOH Saya yakin dengan begini Anda, pembuat perangkat lunak, serta orang lain tidak ada yang merasa dirugikan....

    BalasHapus
  15. coba dulu ach, biar kagak pusing kalo ketemu lagi sama si-odt. makasih kawan

    BalasHapus
  16. wah sip2. boleh di coba neh.. thanks kawan...

    BalasHapus
  17. dulu pernah pakai open office, tapi karena gk ada gambar bordernya jadi pindah ke microsoft office lagi deh. salam kenal dari blogger newbie

    BalasHapus
  18. web na makin canggih euy...hhehe..

    BalasHapus
  19. nikmatin aja dulu,,,
    kan ada rentang waktu bila semua telah beralih ke open office,,,baru deh tarik bayaran,,nah loh???

    BalasHapus
  20. download openoffice kok susah ya..

    BalasHapus
  21. mantap kang.
    sekarang sedang saya pake versi lanjut Open Office, Libre Office 3 di sabily Al-Badr 11.04

    BalasHapus