Wanita.. Antara Madu dan Racun Dunia
ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻣَﺘَﺎﻉٌ ﻭَ ﺧَﻴْﺮُ ﻣَﺘَﺎﻋِﻬَﺎ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺔُ
“Dunia itu semuanya menyenangkan, dan sebaik-baiknya kesenangan/perhiasan dunia adalah wanita sholehah”. (HR. Muslim)
ﻣَﺎ ﺗَﺮَﻛْﺖُ ﺑَﻌْﺪِﻱ ﻓِﺘْﻨَﺔً ﺃَﺿَﺮَّ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ
"Tidak ada satupuan fitnah (cobaan) sepeninggalku yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki melebihi bahayanya seorang wanita". (HR Bukhari-Muslim)
Dalam al-Quran dan Hadis, tidak sedikit memberikan gambaran yang sangat indah tentang wanita begitu juga sebaliknya, bahwa wanita adalah satu-satunya pasangan yang dapat menentramkan laki-laki dan penyebab utama adanya rasa cinta juga kasih sayang yang dapat menyebabkan laki-laki bisa hidup layaknya laki-laki, karena kedua-duanya adalah satu kesatuan yang saling menutupi kekurangan masing-masing. Tegasnya, suami adalah pakaian bagi istri dan begitu pula sebaliknya.
Sejarah membuktikan bahwa di balik kehebatan seorang laki-laki, tidak lepas dari peran seorang wanita. Baik itu ibu yang disayanginya ataupun istri yang dicintainya.
Imam Syafi’i, seorang ulama hebat, ternyata di balik kehebatannya itu ada seorang ibu yang sangat hebat, yaitu seorang wanita yang terjaga mata, telinga, tangan dan kakinya karena taatnya kepada Allah SWT.
Bagaimana teguhnya Nabi Muhammad SAW. dalam menyebarkan Islam, terutama pada awal masa kenabian, yang mana tidak ada seorang pun yang membelanya dan meneguhkan hatinya, yaitu dengan didampinginya oleh seorang istri shalehah, bernama Khadijah, yang berkorban dengan jiwa dan hartanya untuk tegaknya Islam di muka bumi ini.
Mungkin kita juga masih ingat dengan kisah Nabi Adam yang dikeluarkan oleh Allah dari syurga akibat bujuk rayu Siti Hawa agar memakan buah khuldi, dan pembunuhan pertama di dunia yang terjadi antara Habil dan Qabil hanya karena merebutkan wanita cantik Ikrimah.
Dan sejarah juga membuktikan bahwa berapa banyak tokoh-tokoh legendaris dunia yang tidak beriman kepada Allah SWT. dan karirnya hancur hanya disebabkan bujuk rayu wanita. Hanya dengan ucapan dan rayuan, seorang wanita mampu menjerumuskan kaum pria ke dalam lembah dosa yang hina. Berapa banyak persaudaraan di antara kaum mukminin terputus hanya dikarenakan wanita, berapa banyak seorang anak laki-laki tega dan menelantarkan ibunya demi mencari cinta seorang wanita, berapa banyak seorang suami tega dan menelantarkan anak dan istrinya demi mencari cinta seorang wanita lain, berapa banyak lelaki hancur kehidupan dan masa depan nya karena wanita, berapa banyak lelaki hancur rumah tangga nya karena wanita, berapa banyak lelaki hancur harga diri nya karena wanita dan masih banyak lagi kasus lainnya yang dapat membuktikan bahwa penyebabnya adalah wanita.
Keindahan dunia dan kemewahannya memang banyak menjebak wanita ke perangkapnya, karena titik kelemahan wanita terletak pada harta dan kemegahan dunia, sedangkan titik kelemahan pria adalah wanita. Dimana keduanya ini saling bersinergi jika disatukan, wanita menginginkan kemewahan dunia dan pria menginginkan ketenangan batinya yaitu wanita. Jika simbiosis mutualisme ini disatukan tanpa modal keimanan dan ketaqwaan, maka ikut campur syetan dengan mudah memperalatkannya untuk menarik mereka agar sama-sama bergelimang dengan dosa dan noda.
Wanita memang banyak berperan dalam kehidupan. Betapa tidak, segala urusan kalau sudah ditangani oleh yang namanya wanita, maka semuanya akan mudah. Bayangkan.. dengan tangan wanita, yang beserak bisa menjadi rapi, yang kotor bisa menjadi bersih, yang keras bisa menjadi lembut, yang bengkok bisa menjadi lurus, bahkan yang bajingan sekalipun bisa disulap menjadi seperti malaikat oleh seorang makhluk yang bernama wanita. Begitupun sebaliknya, orang yang sehat bisa menjadi sakit, yang waras menjadi gila, dan orang yang taat kepada Allah bisa menjadi durhaka kepada Allah hanya karena wanita.
Begitu juga, seorang anak yang baik akhlak dan tutur katanya, secara umum bisa jadi gambaran seorang ibu yang mendidiknya menjadi manusia berakhlak karena ibu adalah madrasah pertama dalam proses pendidikan manusia. Jadi, tarbiyah/pendidikan seorang ibu sangat mempengaruhi dalam menciptakan anak yang shaleh dan shalehah. Di sini, faktor keturunan memainkan peran. Meskipun keimanan itu bukanlah sebuah keturunan, tetapi dengan pola pendidikan, lingkungan, keteladanan dan lain-lain yang diajarkan oleh orang tua kepada anaknya itu juga sangat berperan penting dalam tumbuh kembang anak. Walau dalam hal ini, ada beberapa pengecualian.
Mengutip perkataan Aa Gym (KH. Abdulah Gymnastiar), bahwa wanita yang sukses itu bukan wanita yang mampu mengukir segudang prestasi dalam karirnya, tetapi wanita yang sukses sesungguhnya ialah wanita yang mampu mencetak generasi hebat dan tangguh, baik dari segi duniawi maupun ukhrawi.
Jadi, peran wanita shalihah sangat besar dalam keluarga maupun negara. Kita pernah mendengar bahwa di belakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang wanita yang sangat hebat. Jika wanita shalihah ada di belakang para lelaki sukses di dunia ini, maka berapa banyak kesuksesan yang akan diraih.
Wanita juga adalah sebagai tiang Negara. Bayangkan, jika tiang penopang bangunan itu rapuh, maka sudah pasti bangunannya akan roboh dan rata dengan tanah. Tidak akan ada lagi yang tersisa kecuali puing-puing yang nilainya tidak seberapa.
Dengan demikian, betapa dahsyat nya pengaruh wanita terhadap pria, baik itu pengaruh yang baik maupun pengaruh yang buruk. Tapi.. kita sebagai lelaki jangan egois terhadap wanita, kita pun sebagai lelaki harus mawas diri/instrospeksi diri/tau diri. Jangan selalu menyalahkan wanita, seakan-akan wanita itu adalah perusak segalanya, sumber kerusakan. Kasihan donk wanita kalau selalu disalahkan, sangat tidak adil kalau wanita selalu disalahkan.. hehe..
Betul tidak???.. kata Aa jimmy..
Betul.. Betul.. Betul.. kata Ipin & Upin he99,9x..
Wallahu’alam
Wanita itu memang racun yang nikmat hahahahah
BalasHapusMay Be.. YES..
BalasHapusMay Be.. NO
Hahaha..