Menjadi Blogger Penebar Amal Jariyah

Amal jariyah adalah amal yang tak akan terputus pahalanya meski pelakunya telah meninggal dunia. 

Amal jariyah adalah sebuah tindakan atau kebijakan yang dilakukan seseorang secara ikhlas dan semata-mata hanya mengharapkan ridha Allah SWT. Pahala dari amal jariyah ini akan terus mengalir selama orang yang masih hidup bisa merasakan manfaat kebaikan yang ia tinggalkan selama di dunia.

Dunia ini bersifat sementara, maka tidak ada salahnya kita memperbanyak amalan baik untuk bekal di akhirat yang kekal abadi.

Sabda Rasulullah SAW.:

Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) sedekah jariyah,  ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang saleh.” (HR. Muslim).

Berbagi atau Menyebarkan Ilmu..

Islam sangat memuliakan para guru. Ilmu bermanfaat yang diajarkan oleh para guru pada anak didiknya bisa menjadi amal jariyah yang tak terputus selama ilmu tersebut terus diamalkan. Karena guru bukan hanya profesi di dunia namun juga merupakan investasi akhirat.

Tidak hanya ilmu agama, namun juga ilmu-ilmu lain yang bermanfaat bagi kemaslahatan hidup umat manusia. Kedokteran, ilmu ekonomi, dan sebagainya.

Sejatinya orangtua kita adalah guru. Ulama adalah guru. Orang yang mengajarkan ilmu adalah guru. Orang lain yang kita tidak kenal lalu menunjukkan satu kebaikan juga adalah guru. Bahkan Nabi SAW sendiri mengaku sebagai guru, seperti sabdanya, “Sungguh aku telah diutus (oleh Allah SWT) sebagai seorang guru.” (HR. Ibnu Majah).

Nabi SAW bersabda seperti yang dikutip dalam Lubab al-Hadits oleh Imam Jalaluddin al-Suyuthi, “Barangsiapa memuliakan orang berilmu (guru), maka sungguh ia telah memuliakan aku. Barangsiapa memuliakan aku, maka sungguh ia telah memuliakan Allah. Barangsiapa memuliakan Allah, maka tempatnya di surga”.

Bukan hanya guru di lembaga pendidikan formal saja, tapi bagi siapa saja yang memiliki suatu kemampuan atau ilmu, maka dengan membagikan, menyebarkan atau mengajarkannya kepada orang lain akan menjadi amal jariyah dan akan terus mendapatkan pahala sepanjang apa yang diajarkannya bermanfaat.

Di zaman modern yang serba canggih ini, khususnya bagi orang berilmu yang memiliki kemampuan dan keahlian dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, untuk menyebarkan ilmu dan/atau berdakwah banyak cara dan macamnya. Selain bisa menyebarkan ilmu dengan cara tradisional juga bisa menyebarkan ilmu dengan cara kekinian sesuai perkembangan zaman, seperti membuat buku digital atau blog/website (bagi yang memiliki keahlian menulis), facebook, twitter, youtube, tiktok dan lain sebagainya.

Buku, blog/website, facebook, twitter, youtube, tiktok adalah salah satu sarana yang bisa digunakan orang-orang untuk belajar serta mendapatkan banyak pengetahuan dengan cara kekinian sesuai perkembangan zaman.

Dengan membaca buku atau mengakses blog/website, facebook, twitter, youtube dan tiktok seseorang akan mengetahui banyak hal, sementara kalau dari sisi orang yang membuatnya, ini bisa menjadi sedekah jariyah. 

Pasalnya, buku atau blog/website, facebook, twitter, youtube dan tiktok yang bermanfaat untuk banyak orang tersebut masih bisa terus dibaca dan diakses serta dirasakan manfaatnya oleh orang lain meskipun orang yang membuatnya sudah meninggal dunia. Pahalanya juga tidak akan terputus dan akan tetap mengalir pada orang yang membuatnya sepanjang apa yang diajarkannya bermanfaat.

Selain menyebarkan ilmu, membuat buku dan/atau ngeblog juga bisa dijadikan salah satu sarana mengikat ilmu dengan cara kekinian sesuai perkembangan zaman  bagi blogger. 

Imam Syafi’I mengibaratkan ilmu sebagai binatang buruan yang harus diikat dengan tulisan: “Ilmu itu bagaikan binatang buruan sedangkan pena adalah pengikatnya. Maka ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat”.

Sabda Rasulullah SAW.:

“Barang siapa menjadi pelopor suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikit pun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh. Sebaliknya, barang siapa menjadi pelopor suatu amalan kejelekan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikit pun" (HR. Muslim).

“Sesungguhnya Allah dan para Malaikat, serta semua makhluk di langit dan di bumi, sampai semut dalam lubangnya dan ikan (di lautan), benar-benar bershalawat/mendoakan kebaikan bagi orang yang mengajarkan kebaikan (ilmu) kepada manusia” (HR. Tirmidzi dan Thabrani).

"Barang siapa menuju kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya" (HR. Muslim).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menjadi Blogger Penebar Amal Jariyah"

Posting Komentar