Saat Kita Jatuh, Kita Jadi Tahu Mana Loyang Mana Emas
Saat kita jatuh, kita jadi tahu mana yang teman dan mana yang sahabat.
Saat kita gagal, kita jadi tahu mana yang betul-betul peduli dan mana yang hanya singgah dalam senang.
Saat kita tidak punya apa-apa, kita jadi bijak mengenal mana yang tulus dan mana yang bulus.
Saat kamu sukses, kaya dan lagi diatas dalam proses kehidupan, semua orang akan memuji, semua orang akan menyanjung bahkan semua orang akan mengaku kalau dia ikut berperan dalam suksesmu.
Tapi.. pada saat kamu jatuh, pujian itu akan berubah menjadi hinaan. Sanjungan itu akan berubah menjadi cacian. Semua orang tidak akan pernah menganggapmu ada.
Percayalah.. saat gagal semuanya menjadi gelap, kamu akan ditinggalkan dan kamu seperti ilalang kering di padang tandus.
Tapi.. saat gagal itulah, Tuhan akan menunjukkan siapa yang setia dan siapa yang tidak setia.
Kawan.. saat-saat gagal itulah pilihan kita cuma ada dua; meratapi kegagalan dan membiarkan semuanya menjadi kalah atau kamu bangkit dan menjadikan kegagalan itu sebagai acuan untuk bangkit dan terus bangkit.
Menangislah sekeras mungkin, berteriaklah selantang mungkin. Tidak apa-apa.. Tidak ada manusia hebat di dunia ini yang tidak pernah menangis dan berteriak karena gagal.
Menangis dan berteriak saat gagal bukan karena kita lemah, kita hanya manusia biasa, kita bukan malaikat. Tumpahkan semua kesedihanmu dalam setiap doa-doamu.
Berdoalah.. jangan meminta supaya semua masalah menjadi ringan tapi berdoalah dan mintalah agar pundak kita kuat untuk memikul semua masalah yang kita hadapi.
Ketahuilah.. Tuhan menciptakan masalah selalu beserta solusinya tapi setelah itu kamu harus bangkit, kamu harus jauh lebih hebat daripada sebelumnya.
Kegagalan adalah guru terbaik yang akan mengajarkan kita untuk bangkit kembali dan mengetahui hal mana yang perlu kita hindari di kemudian hari.
Ketahuilah.. anak panah akan melesat jauh ke depan jika sebelumnya ditarik jauh ke belakang.
Sama.. kesuksesan yang luar biasa pasti diraih setelah mengalami kegagalan yang teramat dalam.
Kegagalan hanya akan dirasakan oleh orang-orang yang mau berjuang. Kegagalan tidak akan terjadi kepada orang-orang pemalas yang mengabdikan hidupnya hanya untuk menjadi benalu kehidupan.
Bangkitlah.. tapi ingat saat kamu berjuang lagi, berjuanglah bersama orang-orang yang mau sama-sama berjuang, bukan dengan orang-orang yang hanya mau diperjuangkan.
Saatnya merubah hinaan menjadi pujian, saatnya merubah cacian menjadi tepuk tangan, saatnya mengembalikan apa yang sudah hilang.
Insya Allah.. kamu-kita pasti bisa..
Pada saat sukses itu datang, datangi semua orang-orang yang menghinamu pada saat gagal. Datangi semua orang yang meninggalkanmu pada saat terpuruk. Katakan pada mereka.. Terima kasih kawan karena dulu sudah menghinaku. Setelah itu, pergilah dan doakan mereka karena sesungguhnya nikmat terbesar dalam hidup adalah ketika kita ikhlas mendoakan orang yang membenci dan menghina kita.
Sumber: Youtube (Abdi Suardin)
Baca juga:
- 11 Tanda Teman/Sahabat/Rekan Kerja yang 'Menusuk dari Belakang'
- 7 Cara Menguji Seseorang Supaya Kita Mengetahui Karakter Aslinya
- Jangan Bersedih Bila Kebaikan Kita Dibalas Dengan Keburukan
- Merasa Putus Asa dan Ingin Menyerah dalam Menghadapi Kegagalan, Cobaan dan Ujian Hidup, Ingatlah 13 Hal Ini
- Hati-hati Terhadap Doa Orang yang Tersakiti/Terzalimi/Teraniaya
- Orang yang Tidak Tahu Berterima Kasih pada Sesama adalah Orang yang Tidak Bersyukur pada Allah Swt.
0 Response to "Saat Kita Jatuh, Kita Jadi Tahu Mana Loyang Mana Emas"
Posting Komentar